Senin, 11 April 2016

Siasat untuk Menulis

Memutuskan untuk menulis buku bisa dianggap “gampang-gampang sulit.” Bila sudah menemukan ide dan cara menulis yang tepat akan sangat mudah menulis untuk dijadikan buku. Sulit bila belum menemukan celah yang pas untuk memulai mengarang cerita. Lalu jika seperti itu selalu timbul pertanyaan, ‘bisakah kita menulis buku? Bagaimana jika ceritanya tidak bagus.’

Memulai menulis bisa menjadi perkara yang mudah asalkan ada niat untuk bercerita dan memulai. Sebagaimana dilansir dari nownovel.com ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk teteap fokus dan memotivasi untuk menulis buku.  


Beri Diri Kalian Waktu untuk Menulis
Hambatan bagi seorang penulis salah satunya adalah waktu yang tepat. Tentukan waktu yang sesuai dengan kegiatan sehari-hari, setidaknya minimal sediakan waktu satu jam untuk menulis. Menulislah secara teratur dan terus menurus, jika sudah menjadi kebiasaan maka menulis menjadi semakin lancar. Siapkan selalu buku saku dan pulpen di dekat kalian, bila dirasa ada waktu yang luang mulai menulis apa pun.

Ciptakan Ganjaran untuk Diri Sendiri
Salah satu tantangan bagi penulis adalah merasakan ketidak puasan meski ceritanya sudah di dapat dan dibuat. Memberikan penghargaan pada setiap cerita yang sudah diciptakan bisa memberi ruang motivasi untuk menciptakan karya-karya lain. Biasakan setelah kalian sudah berusaha keras untuk membuat tulisan, beri penghargaan untuk merefleksikan diri.

Buat Rancangan Cerita
Menulis tanpa membuat kerangka karangan ibarat pergi tanpa tujuan. Menulis buku dari awal sampai akhir membutuhkan suatu perencanaan. Membuat perencanaan dengan menuntukan tokoh, alur, suasana, latar, dan konfik perlu dilakuakan.

Minta Saran
Saran dan masukan dari orang lain sangat dibutuhkan untuk menyukseskan sebuah karya. Penulis yang sudah mahir sekalipun masih membuka kesempatan untuk menerima saran dari orang-orang disekitar mereka. Masukan yang diberikan dari orang lain bisa membantu penulis agar tulisannya menjadi lebih banyak cerita-cerita baru yang manarik.

Istirahat Bila Dibutuhkan
Jangan anggap menulis cerita tidak mengeluarkan energi yang banyak. Nyatanya menulis memang mengandalkan akal fikiran meski begitu fisik juga akan berdampak pula. Untuk itu, bila sudah merasa lelah coba untuk beristirahat. Hal ini perlukan untuk mengisi kembali energi yang telah terbuang. Istirahat juga mampu membuat otak terasa lebih segar, agar bisa melajutkan menulis..

Menetapkan Sumber Motivasi yang Dapat Diandalkan
Di sela-sela menulis pasti merasakan write block, yakni fenomena hilangnya sementara kemampuan seorang penulis dalam memulai atau melanjutkan tulisannya. Jika sudah terjadi carilah pemicu untuk menghilangkannya. Ciptakan motivasi dari faktor dalam maupun faktor luar. Utamakan untuk mencari motivasi dari dalam diri agar tidak tergantung dari dunia luar. (Buqu)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar