Marah Roesli pria kelahiran Padang, 7 Agustus 1889 sudah
dikenal namanya sebagai penulis besar. Karyanya yang saat ini masih dikenang
dan dikenal banyak orang, yakni Siti Nurbaya. Bukan sekedar novel dengan kisah
mengharukan dalam mengungkap dimensi-dimensi kompleks. Kini Situ Nurbaya sudah
bisa dinikmati di BuquLib dan BuquStore.
Meski kini sudah banyak resensi dan review tentang kisah
Siti Nurbaya, Buqu juga sedikit mengulik tentang kisahnya. Memiliki judul asli Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai berkisah
tentang percintaan Siti Nurbaya dan Samsul Bahri yang dihambat oleh Datuk
Maringgih. Pertama kali dirilis tahun 1922, kini sudah sampai pada cetakan ke-45
melalui penerbit Balai Pustaka.
Kisah Siti Nurbaya menggambarkan kehidupan di tanah
Padang. Tak heran jika dalam cerita memiliki latar yang begitu kental akan
budaya. Dalam cerita Siti Nurbaya juga memuat berbagai pantun dan deskripsi
klise, biarpun memang tidak sebanyak karya sastra Melayu lain. Pantun dalam
cerita digunakan oleh Nurbaya dan Samsul untuk menjelaskan perasaan mereka.
Sitti Nurbaya cenderung dianggap mempunyai tema
anti-pernikahan paksa, atau menjelaskan perselisihan antara nilai Timur dan
Barat. Novel ini juga pernah dinyatakan sebagai suatu "monumen perjuangan
pemuda-pemudi yang berpikiran panjang" melawan adat. Menurut kritikus Balfas, dia menegaskan bahwa
novel ini merupakan perbandingan pandangan Barat dan tradisional terhadap pernikahan,
yang dilengkapi dengan kritik sistem mas kawin dan poligami.
Tertarik
membaca kisah yang melegenda Siti Nurbaya, kini sudah tersedia dalam bentuk digital. Download aplikasi BuquLib dan BuquStore sekarang untuk membaca lebih banyak sastra indah Indonesia lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar