Senin, 28 Maret 2016

Perpustakaan 570 Miliar Melawan Perpustakaan Digital


Niatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk membangun Perpustakaan Terbesar di Asia Tenggara menimbulkan pro dan kontra. Pasalnya dalam membangun perpustkaan itu, DPR menganggarkan Rp 570 Miliar yang masuk dalam APBNP 2016. Dengan anggaran tersebut perpustakaan akan ditempatkan berserta gedung baru untuk ruang kerja anggota dewan dan akan ada 600.000 buku di dalamnya.

Bagi pendapat yang mendukung pembangunan perpustakaan menganggap perlu karena menjadi bentuk kemajuan bangsa. Bahkan Ketua DPR RI membandingkan dengan Library of Congress di Amerika Serikat. Menurutnya, perpustakaan ini bukan hanya untuk anggota DPR tetapi juga untuk simbol intelektual bangsa. 

Di pihak bersebrangan berpendapat apakah perlu untuk mendirikan perpustakaan ‘megah’ di tengah sepinya kunjungan ke berbagai perpustakaan. Bukan perpustakaan saja yang sepi peminat, perusahaan penerbitan dan media cetak juga berdampak dengan banyak yang memilih gulung tikar. Lebih dari sekedar paham untuk mencermati kebutuhan generasi saat ini yang tidak terlalu akrab dengan buku. Bukan karena tidak suka membaca, tetapi buku bukan lagi sumber informasi, karena semua informasi bisa diakses melalui kemajuan teknologi bernama internet.

Kemajuan teknologi yang cepat dan memasuki seluruh lini kehidupan seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Salah satu keuntungan dari kemajuan teknologi adalah persebaran informasi dengan cepat dan masif. Terlebih dengan hadir era gadget  membuat seluruh informasi dunia berada dalam satu genggaman saja. Tidaklah berlebihan jika masyarakat saat ini lebih memilih gadget yang dibawa ketimbang buku bacaan apalagi untuk mampir ke perpustakaan.

Perpustakaan masih diperlukan, memang benar. Tetapi semakin majunya zaman telah menambah pilihan untuk dapat mengakses sumber bacaan. Perpustakaan konvensionl yang diinginkan DPR memang tidak seutuhnya salahkan tetapi membangun perpustakaan 570 miliar di tengah masyarakat yang malas membaca sama dengan membangun cibiran dan kecurigaan.

Menjawab tantangan zaman, perpustakaan digital bisa menjadi alternatif sumber bacaan untuk masa kini dan ke depan. Terlebih munculnya BuquLib sebagai penyedia platfrom perpustakaan digital. Dengan BuquLib masyarakat sebagai pembaca dapat membawa perpustakaan hanya dengan gadget mereka. Bahkan jika ingin memiliki perpustakaan untuk dikelolah secara pribadi dan organisasi, BuquLib juga dapat menyediakannya. Gabung bersama kami dan buat perpustakaan digitalmu sendiri tanpa investasi di awal http://library.buqulib.com/Account/Register 

BuquLib juga menyediakan jenis perpustakaan lainnya, untuk lebih jelasnya bisa hubungi kami di contact@buqulib.com / 021-8309863

Tidak ada komentar:

Posting Komentar