Senin, 07 Maret 2016

Hal yang Perlu Diketahui tentang Gerhana Matahari Total 2016


Tidak sedikit publik dunia memberi perhatian pada negara yang dijuluki zamrud khatulistiwa. Sebegai negara kepulauan, di tahun ini wilayah Indoneisa berkesempatan menikmati gerhana matahari total.

Gerhana matahari adalah sebuah fenomena di mana posisi bulan berada terletak di antara matahari dan bulan (sejajar). Saat Bulan, matahari, dan bumi sejajar, untuk beberapa waktu cahaya matahari ke bumi akan terhalang oleh bulan dan memunculkan corona matahari.  

Hadirnya fenomena gerhana matahari ini membuat Indoensia menjadi perhatian warga dunia, tak terkecuali penduduk pribumi sendiri. Namun, sebelum menikmati gerhana matahari ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang kejadian langka tersebut. Dilansir dari BBC Indonesia (7/3), berikut tentang gerhana matahari.  


Apakah cahaya matahari saat gerhana menimbulkan kebutaan?

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN, Thomas Djamaluddin, melihat gerhana matahari total dapat menimbulkan kebutaan merupakan mitos modern yang benar adalah cahaya Matahari sehari-hari dan ketika gerhana sama-sama berbahaya. Untuk itu, jangan melihat Matahari secara langsung karena dapat membahayakan mata, yaitu retina bisa rusak.


Jika menatap sinar matahari dengan jangka waktu yang lama akan menimbulkan kerusakan pada retina yang disebut dengan solar retinopathy. Gejalanya adalah titik-titik hitam pada pandangan mata, dan itu sulit untuk dipulihkan.


Penyebabnya bisa jadi ketika fase total saat gerhana matahari total terjadi, pupil mata membesar untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin karena suasana yang gelap. Tetapi ketika fase total berakhir dan bulan mulai bergeser, cahaya matahari akan terang kembali dan saat itu yang membahayakan mata.


Bagaimana cara melihat Gerhana Matahari dengan aman?

Anda dapat menikmati gerhana Matahari dengan menggunakan kacamata khusus yang bisa mereduksi cahaya sampai 100.000 kali. Alat lain yang dapat digunakan untuk melihat gerhana, yaitu kacamata hitam atau rol film untuk foto, dan juga bekas foto rontgen serta bagian dalam disket. Tetapi perlu diingat alat-alat tersebut hanya dapat digunakan untuk melihat gerhana dengan waktu yang tidak terlalu lama.


Cara lain yang dapat digunakan adalah melihat pantulan matahari di dalam ember ataupun kolam. Atau yang paling aman Anda dapat menyaksikan siaran langsung gerhana matahari total melalui situs internet, antara lain milik Observatorium Boscha Bandung.


Apa boleh selfie ketika Gerhana Matahari Total?

Panduan untuk melihat gerhana dan berfoto selfie saat gerhana matahari sama saja, tak boleh melihat secara langsung. Melihat gambar matahari di layar ponsel tidak berbahaya, yang menjadi kekhawatirannya adalah ketika orang melihat matahari dengan mata telanjang saat mengatur komposisi foto.


Kapan Gerhana Matahari Total terjadi lagi di Indonesia?

Gerhana matahari total sudah beberapa kali terjadi di wilayah Indonesia selama sebelum 2016, yaitu 24 Oktober 1995, 18 Maret 1988, 22 November 1984, dan 11 Juni 1983. Gerhana matahari akan kembali terjadi di Indonesia pada 20 April 2042 dan 12 September 2053. Tetapi wilayah Indonesia akan dilintasi oleh gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total secara bersamaan pada 20 April 2023 dan 25 November 2049.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar