Memiliki hobi menulis atau bahkan bercita-cita menjadi
seorang penulis? Penulis memang menjadi profesi yang mulai diperhitungkan
sekarang ini. Munculnya nama-nama seperti Tere Liye, Raditya Dika, Dewi
Lestari, Bernard Batu Bara, dan penulis lain yang meraih sukses di pasaran kian
menginspirasi orang untuk menjadi penulis.
Keuntungan mendapatkan banyak materi, keleluasaan waktu
yang ditawarkan dalam bekerja, hingga kesempatan untuk meluapkan kreativitas
membuat profesi penulis diperhitungan. Namun, menjadi penulis bukanlah suatu
perkara yang mudah. Diperlukan keseriusan dan usaha yang keras karena untuk
menjadi penulis tidaklah instan, semua membutuhkan proses.
Dilansir dari Aliventures
ada beberapa kebiasaan yang membantu mengembangkan kemampuan dalam menulis.
Membaca
Kebiasaan menulis tumbuh seiring dengan kebiasaan membaca.
Bahkan penulis besar sekalipun dipastikan lebih sering membaca ketimbang
menulis. Di dalam proses membaca kalian akan mendapatkan gambaran bagaimana
sebuah ide atau informasi dapat disampaikan dengan baik kepada khalayak. Dengan
membaca, kalian juga akan melihat bagaimana penulis lain mengatasi masalah
cerita. Kalian akan dapat belajar bagaimana cara kerja penulis dalam meramu
cerita.
Menulis
Untuk menjadi penulis professional, kalian harus menulis.
Menulis dan terus menulis, tanamkan kebiasaan tersebut
jika mengingikan menjadi penulis yang profesiaonal. Biasakan dalam sehari
luangkan waktu selama 1 jam untuk menulis. Tuliskanlah hal apapun yang ada di
benak kalian. Jangan terbatas dengan ide atau ‘pakem-pakem’ dalam menulis.
Belajar
Menjadi penulis harus siap terus membuka wawasan untuk
belajar menangkap hal-hal baru yang ada dilingkungan sekitar. Jangan hanya fokus
dengan diri sendiri. Menjadi penulis harus peka menangkap setiap peristiwa atau
momen di lingkungan karena bisa menjadi bahan pelajaran untuk dijadikan bahan
cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar